A SECRET WEAPON FOR CERITA NABI MUHAMMAD MENERIMA WAHYU PERTAMA

A Secret Weapon For cerita nabi muhammad menerima wahyu pertama

A Secret Weapon For cerita nabi muhammad menerima wahyu pertama

Blog Article

menganggap kegiatan militer bersifat reaksionil padahal seluruh aktifitas Rasulullah bersifat proaktif, berencana dan dicanangkan dengan penuh perhitungan. Oleh karena itu formulasi Sirah yang kami usulkan berupaya merumuskan keseluruhan kegiatan dan kebijakan Rasulullah dalam satu rangkaian garis pertalian antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya, atau satu kebijakan dengan kebijakan lainnya, ibarat episode-episode cerita yang runtut. Setiap episode mencerminkan kebijakan yang ditempuh untuk mencapai concentrate on tertentu. Sebenarnya, seluruh kegiatan militer berhubungan erat dengan serangkaian surat-surat Rasulullah yang dikirimkan kepada para pemimpin negeri atau kepala suku; baik di dalam semenanjung Arab maupun di luarnya. Rasulullah mengajak mereka memeluk Islam dengan janji akan tetap mengakui dan menjamin hak-hak atas tanah dan negeri bagi mereka. Atau menawarkan perjanjian damai apabila mereka masih senang menganut agama mereka sendiri. Hal ini tetap berlaku hingga mereka memeluk Islam. Sementara itu delegasi-delegasi yang datang ke Madinah juga berhubungan erat dengan kegiatan militer; apakah dengan tujuan memeluk Islam atau memenuhi tawaran perjanjian damai atau pun meminta bantuan militer. Jika tujuan memeluk Islam sebagai kepentingan agama maka bergabungnya mereka ke dalam masyarakat Islam merupakan kepentingan politik, karena dengan kedatangannya ke Madinah, mereka yakin bahwa Rasulullah cukup setia menepati janji seperti yang tertulis dalam suratsuratnya, terutama mengenai jaminan hak dan ketentraman negeri atau suku mereka. Meneliti surat-surat Rasulullah dan delegasi-delegasi tersebut di samping kegiatan militer akan memberikan kejelasan betapa Rasulullah memiliki sifat kepemimpinan yang agung dan cara kerja yang amat sistimatik dalam menyiapkan dan membina suatu bangunan umat yang kokoh.

The extracts from al-Tabari are clearly marked, Despite the fact that sometimes it is tough to tell apart them from the principle text (just a capital "T" is used).[15]

Every other Friday, we try to feature a brand new theme that can uplift our spirituality. Our themes primarily center on the common values such as compassion, persistence, love and so on.

4. WAHAI YANG BERSELIMUT, BANGKITLAH Pada pembicaraan sebelumnya kita berhenti pada sikap Khadijah, ummul-mu'minin36 yang tegar menghadapi kejadian yang menimpa suaminya dan kepercayaannya yang penuh terhadap apa yang diceritakan suaminya serta perjuangannya demi menenangkan jiwa dan sirah nabi muhammad saw memperkuat hati suaminya dalam suasana, yang seandainya bukan Khadijah pasti akan kehilangan akal. Aneh sekali bahwa para penulis sejarah tidak menghargai sikap dan kepribadian Khadijah dalam hal ini dan yang lebih aneh lagi pertanyaan yang mereka ajukan; siapakah yang pertama kali memeluk Islam? apakah Khadijah atau Abu Bakar? Ada yang menjawab bahwa Abu Bakarlah yang pertama kali memeluk Islam. Padahal sejak detik-detik pertama kelahiran Islam justeru Khadijah yang lebih awal mempercayai semua yang diberitakan Muhammad dan selanjutnya ikut mendampingya meniti jalan perjuangan yang sangat menegangkan. Dilaluinya tahap demi tahap hingga mereka berdua yakin bahwa yang terjadi tiada lain kecuali kenabian dan kerasulan. Lebih aneh pula yang diuraikan oleh Heikal bahwa “sedang Muhammad tertidur, Khadijah meliriknya dengan pandangan penuh iba bercampur harap-cemas, kemudian beranjak meninggalkan dan membiarkan pulas dalam tidurnya, lalu membawa dirinya kedalam renungan mengenai kejadian yang menggetarkan dan membangkitkan bisikan hatinya yang penuh harap bahwa suaminya akan menjadi Nabi bagi bangsa Arab yang sedang dalam kegelapan dan kesesatan”. Semua itu hanyalah sejumlah untaian kata dengan gaya sastra yang sama sekali tidak didukung oleh fakta sejarah.

Aspek teoritis, yaitu penetapan kaidah-kaidah yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kedustaan

Selanjutnya, kita akan mengenali keluarga Nabi Muhammad noticed. Kita akan mempelajari salasilah dan keistimewaan keturunan beliau. Kita juga akan menganalisis peristiwa-peristiwa istimewa yang berlaku sebelum kelahiran seorang nabi, yang menjadikan kelahirannya sangat penting dan bersejarah.

So can be reconstructed an 'improved' "edited" textual content, i.e., by distinguishing or eradicating Ibn Hisham's additions, and by introducing from al-Tabari passages attributed to Ibn Ishaq. nonetheless the result's degree of approximation to Ibn Ishaq's original text can only be conjectured.

Mengetahui bahwa banyak pemeluk Islam berniat meninggalkan Mekkah, masyarakat jahiliyah Mekkah berusaha mengcegahnya, mereka beranggapan bahwa bila dibiarkan berhijrah ke Yastrib, Muhammad akan mendapat peluang untuk mengembangkan agama Islam ke daerah-daerah yang jauh lebih luas.

Nilai ilmiah yang dapat dipetik dari beberapa paragraf tersebut di atas, antara lain berkaitan dengan sejarah, politik dan ekonomi: 

juga tidak menjadikan sebagai hujjah, hadits-hadits yang berasal dari perawi-perawi yang banyak keliru dan kesalahan dalam periwayatan dan menghindari periwayatan dari ahlil hawa.

Sirah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan kepada kita tanda kebenaran risalahnya dan kenabiannya[2].

ranging from the 8th and ninth century, many scholars have devoted their attempts to each sorts of texts equally.[6] Some historians think about the sīrah and maghāzī literature to generally be a subset of Hadith.[7]

Karena gelar inilah, Khadijah binti Khuwailid yang merupakan seorang janda dan saudagar kaya raya tertarik untuk mempekerjakan beliau.

I instructed him if he doesn’t have faith in Guillaume’s translation in the Sira, why doesn’t he look for out a translation made by anyone he trusts? I insisted that Ibn Ishaq was the 1st biographer of Mohammed and all subsequent bios depend on Ibn Ishaq. Furthermore the Qur’an isn't going to narrate Mohammed’s lifetime in an entire or coherent way. Many crucial episodes in Mohammed’s lifestyle are not outlined during the Qur’an, or are just vaguely alluded to. Then again you will discover accepted resources of [mis]information about Mohammed’s existence, e.g. the Sunna.

Report this page